Pasalnya, hingga akhir hayatnya, Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu selalu bicara lantang dalam rangka memperjuangkan demokrasi, perbaikan bangsa dan negara ke depan.
Begitu diungkapkan jurubicara keluarga, Yos Nggarang kepada wartawan di rumah duka Rizal Ramli, Jalan Bangka IX Nomor 49, Kemang, Jakarta Selatan, pada Rabu (3/1).
“(Kata-kata terakhir Rizal Ramli) Beliau bicara tentang negara, tentang bangsa ini, mau diapakan ke depannya,” ungkap Yose.
Meski begitu, Yos tak tahu persis wasiat terakhir sebelum almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di RS Cipto Mangunkusumo pada Selasa malam (2/1). Itu lantaran dia tak mendampingi saat detik-detik akhir kepergian sang “Rajawali Ngepret” itu.
“Persisnya saya enggak tau, karena pas waktu hembusin napas terakhirnya saya tidak dampingi. Tapi dia (Rizal Ramli) tidak pernah hal yang pribadi,” jelas Yos.
Almarhum Rizal Ramli menghembuskan napas terakhirnya dalam perawatan di Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Selasa malam (2/1).
Almarhum dirawat sejak sekitar sebulan lalu, karena mengidap kanker pankreas stadium 4.
Rencananya, jenazah almarhum Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu akan dimakamkan pada Kamis (4/1) besok di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
BERITA TERKAIT: