Sebab itu, Kepala Divisi (Kadiv) Perencanaan, Data dan Informasi KPU KBB, Rini Septiyani, mengaku kesulitan mendapat data akurat pemilih pemula dari kalangan Gen Z.
"Kalau kita datang ke kecamatan atau ke Disdukcapil, blanko selalu dibilang kosong. Tapi saat Bimtek mereka janji akan dicetak," keluh Rini, seperti dikutip dari
Kantor Berita RMOLJabar, Senin (1/1).
Meski begitu KPU KBB tetap berupaya sinkronisasi data pemilih milenial dan pemilih pemula (Gen Z) yang didapat dari kementerian. Data terbaru dari Disdukcapil KBB sama sekali belum diterima.
"Memang surat sudah dilayangkan (pertengahan Desember 2023) untuk update terbaru. Data pemilih pemula dan milenial dari Disdukcapil yang terakhir pertengahan November 2023 lalu," katanya.
Sementara itu, Dirjen Dukcapil Kemendagri, Teguh Setyabudi, menyatakan, pihaknya sudah rapat koordinasi intens demi memastikan ketersediaan blanko KTP-el bagi seluruh penduduk Indonesia.
"Saya sudah tekankan, blanko KTP-el tersedia, stock ada, jangan lagi dihembuskan bahwa sekarang stoknya gak ada," tegasnya.
Dengan ketersediaan blanko KTP-el saat ini, kata dia, bukan berarti Disdukcapil boros, akibat masyarakat yang kurang peduli terhadap kondisi KTP-el miliknya.
"Cetak lagi, cetak lagi, tidak. Tetap kondisinya terbatas," ujarnya.
Teguh juga menambahkan, masyarakat harus lebih peduli terhadap KTP-el miliknya. Sebab masih banyak yang membutuhkan KTP-el, khususnya pemilih pemula (berusia 17 tahun).
"Kami berharap seluruh penduduk peduli terhadap KTP-el-nya, kenapa SIM gak gampang ilang? KTP-el kok sering hilang, sering rusak, dan sebagainya? Itu karena kurang peduli, jadi kita harapkan semua menjaga KTP-el masing-masing," tukasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: