Diakui, banyak pihak menilai Gus Miftah dengan
money politics, karena dia juga disebut-sebut dekat dengan Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto.
"Silakan saja Bawaslu
ngecek, kita senang juga kalau bisa di-
clear-kan, daripada membuat opini nggak baik di masyarakat," kata Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Grace Natalie, di Lounge Saphire Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (31/12).
Menurut Grace, sebenarnya Gus Miftah diminta si empunya acara untuk membagikan sedekah berupa pembagian uang. Artinya, bagi-bagi uang itu bukan inisiatif Gus Miftah.
"Selain itu Gus Miftah juga sudah menjelas, bahwa dia diundang dan diminta membagikan uang, uangnya milik yang punya acara. Jadi beliau hanya diminta membagikan. Silahkan kalau Bawaslu mau
ngecek, kita setuju aja," katanya.
Lebih lanjut dijelaskan, Gus Miftah bukan bagian dari TKN.
"Perlu dicatat, Gus Miftah bukan bagian dari TKN. Jadi pisahkan peristiwanya. Bagus kalau Bawaslu mau
ngecek," kata Grace.
Di sisi lain, Gus Miftah sudah membantah tudingan
money politics. Dia menjelaskan, kehadirannya di Pamekasan atas undangan Haji Her, dan pemberian uang yang ada dalam video itu sedekah kepada karyawan dan tetangga, bukan kegiatan politik.
"Saya diminta memberikan sejumlah uang kepada karyawan dan tetangga Haji Her, dengan senang hati saya lakukan, kan ada nilai pahalanya untuk saya, meskipun itu sedikit," tutur Gus Miftah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: