Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran mengatakan, posisi Zulhas sebagai ketua umum memang patut dievaluasi karena posisi PAN saat ini di persimpangan jalan.
"Di satu sisi akar rumput sepertinya tidak sejalan dengan arah politik yang dibawa oleh Zulhas, belum lagi kontroversi tentang tata cara salat yang diplesetkan," kata Andi saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Selasa (26/12).
Zulhas juga dianggap gagal memimpin PAN karena sekarang hanya menjadi pengekor. Padahal PAN punya sejarah memiliki capres atau cawapres sendiri, seperti Amien Rais dan Hatta Rajasa.
Analis politik Universitas Nasional itu melanjutkan, posisi politik Zulhas nantinya akan banyak ditentukan dari hasil pemilihan umum legislatif 2024 mendatang.
Jika PAN tidak lolos parlemen atau mendapat kursi sedikit maka Zulhas layak dicopot. Adapun sebagai gantinya, Andi memandang Erick Thohir layak menjadi ketua umum partai berlambang matahari itu.
"Ada peluang Erick Thohir memegang jabatan Ketum PAN, dan jika ini terjadi maka prediksi saya PAN akan dapat mengalami pertumbuhan dukungan publik yang signifikan," pungkas Andi Yusran.
BERITA TERKAIT: