Menurut Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, Zulhas telah blunder soal candaan dalam kalimat Salat tentang Amin dan tahiyat. Zulhas diyakini mengetahui candaan tersebut blunder dan membuat polemik di masyarakat.
"Sebaiknya Zul minta maaf, karena tindakannya jelas-jelas pasti merusak PAN. Bisa menggerus suara PAN di Pileg," kata Muslim kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (25/12).
Apalagi kata Muslim, kader-kader di akar rumput tidak sejalan dengan pusat dalam soal dukungan terhadap capres-cawapres.
Muslim pun menyinggung soal hengkangnya tokoh Reformasi, Amien Rais dari PAN dan membentuk Partai Ummat. Hal itu menunjukkan bahwa Zulhas gagal memimpin PAN, meskipun dijadikan menteri oleh Presiden Joko Widodo.
"Oleh karenanya, sebaiknya untuk keselamatan partai, Zul mundur saja dari PAN. Masa iya Partai PAN yang berbasis umat menghina kaifiat salat secara sengaja?" terang Muslim.
Selain itu, Muslim pun juga membeberkan kegagalan Zulhas dalam memimpin PAN lainnya. Di mana, PAN punya sejarah memiliki capres atau cawapres sendiri, seperti Amien Rais dan Hatta Rajasa.
"Sedangkan sekarang PAN hanya menjadi pengekor politik dinasti. Semua itu kelemahan Zul selama pimpin PAN. Dengan segala blunder dan kelemahan PAN dipimpin Zulhas, sebaiknya mundur saja. Jika Zulhas mundur, bisa digantikan Erick Thohir, karena PAN juga dekat dengan Erick," pungkas Muslim.
BERITA TERKAIT: