Menurut Cak Imin, istilah
selepetnomics merujuk pada tradisi selepet sarung yang biasa digunakan oleh para santri di pondok pesantren.
"Sarung simbol kesetaraan dan keadilan, sarung itu lembut tapi di tangan orang yang baik, bisa jadi selepet atas ketidakadilan dan kecurangan," kata ketua umum PKB ini.
Cak Imin menerangkan, yang tidak ada dalam kebijakan ekonomi Indonesia saat ini adalah keberanian untuk mewujudkan aturan main yang adil dan keberanian berpihak kepada rakyat.
Oleh sebab itu, kata Cak Imin,
selepetnomics dibutuhkan guna memberantas segala ketidakadilan dan proyek-proyek pembangunan yang tidak berdasar pada kepentingan rakyat.
"Itulah kenapa kami menggagas
selepetnomics sebagai solusi ekonomi. Segala ketidakadilan kita selepet. Ini adalah gagasan ekonomi yang sudah diuji oleh para pakar dan berbasis pengalaman batin dan rasa," tegas Cak Imin.
Jika terpilih, Cak Imin berkomitmen menghadirkan perubahan-perubahan berupa pemerataan dan pembangunan kota dan desa di seluruh Indonesia. Dia juga berjanji membangun kesetaraan bagi semua pelaku usaha untuk maju bersama.
"Dengan selepet kita pastikan pembangunan ekonomi dikerjakan pakai hati dan pakai otak," pungkas Cak Imin.
BERITA TERKAIT: