Ganjar bersama Pendeta Niko, yang merupakan jemaat Sinode Gereja Bethel Indonesia, berbincang hangat untuk membahas berbagai persoalan, selama kurang lebih satu jam.
"Dulu mau bertemu belum jadi, dan sekarang diantar oleh Pak Hary Tanoe bisa berbincang banyak tentang Indonesia," ujar Ganjar, Rabu (20/12).
Ganjar mendapatkan pesan khusus dari Pendeta Niko, apalagi menjelang tahun pesta demokrasi Pemilu 2024. Sebab, masyarakat harus mampu menciptakan suasana kedamaian dan kesejukan.
"Tentu ada banyak pesan dan mendekati tahun pemilu kita menjaga perdamaian. Tentu manusia itu wajib berusaha, tapi kita sebagai manusia yang religius pasti tuhan lah yang akan menentukan," tuturnya.
Selain itu, kata Ganjar, Pendeta Niko menekankan pentingnya seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga kerukunan dan kekompakan di tengah perbedaan yang muncul saat Pilpres 2024.
"Pesan beliau menjaga kerukunan, terus kemudian bagaimana adil karena masyarakat Indonesia ini sangat beragam dan itulah tugas seorang pemimpin," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: