Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menkes Ungkap Dua Kunci Indonesia Menjadi Negara Maju

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 16 Desember 2023, 17:45 WIB
Menkes Ungkap Dua Kunci Indonesia Menjadi Negara Maju
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin/Net
rmol news logo Target Indonesia menjadi negara maju pada 2045 turut diupayakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, terdapat dua kunci untuk mewujudkan Indonesia menjadi salah satu negara maju di dunia.

"Tujuh tahun ke depan sangat penting untuk kita menjadi negara maju. Nanti harus pastikan Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikannya benar," ujar Budi dalam keterangannya, Sabtu (16/12).

Dia menjelaskan, pentingnya peranan Menkes dan Mendikbud di pemerintahan ke depan, erat kaitannya dengan dua faktor penting pembangunan manusia.

Dia memandang, Indonesia bisa menjadi negara maju ketika sumber daya manusianya berkualitas, di mana ditentukan dua hal yang dia anggap menjadi faktor kunci.

"Kesehatan dan pendidikan berkualitas sebagai dua kunci penting agar Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2030," ucapnya.

Kedua hal itu, menurut Budi sangat penting agar penduduk Indonesia bisa mencapai target pendapatan Rp15 juta per bulan, sebagai salah satu syarat menjadi negara maju.

"Caranya gimana supaya orang punya pendapatan Rp 15 juta? Gampang. Pertama dia mesti sehat, kedua mesti pinter," sambungnya menegaskan.

Lebih lanjut, Budi memandang sektor kesehatan sangat penting dan utama dibanding pendidikan. Karena menurutnya, saat ini kasus stunting di Indonesia masih cukup banyak.

Menurut data yang dimilikinya, prevalensi stunting berada pada angka 25 persen atau sekitar 5 juta anak per tahun.

Untuk itu, dia berharap siapapun presiden yang terpilih pada 2024 nanti dapat memilih Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan yang terbaik.

"Kalau sampai masyarakat enggak sehat dan enggak pinter, pada 2030 Indonesia akan gagal menjadi negara maju," demikian Budi menutup. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA