Roy Morgan Poll, lembaga survei itu, mencatat elektabilitas Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto, terpaut 8 persen di bawah Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo.
Survei dilakukan Roy Morgan Poll pada medio Juli-September 2023, melibatkan 2.630 responden yang terdata sebagai pemilih berumur 17 tahun ke atas.
Roy Morgan Poll menyebut Ganjar sebagai kandidat petahana dari PDI Perjuangan yang mengusung Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.
"(Ganjar) unggul jauh dari runner-up 2019, Prabowo Subianto, dengan perolehan 30 persen, dan mantan Gubernur Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, pada perolehan suara 25 persen," tulis Morgan di laman resminya yang dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (15/12).
Disebutkan, elektabilitas Ganjar yang sebesar 38 persen juga terbilang naik dibanding survei Roy Morgan Poll sebelumnya yang dirilis Juli 2023.
"Naik 10 persen sejak pertengahan Maret 2023," katanya.
Hal lain yang menarik dari survei terbaru Roy Morgan Poll adalah minimnya jumlah pemilih yang belum menentukan pilihannya.
"Hanya 7 persen pemilih di Indonesia yang tidak memilih salah satu dari tiga kandidat utama," katanya.
"Mereka justru mencalonkan kandidat lain yang kemungkinan besar tidak ikut serta," jelasnya.
Hasil survei Roy Morgan jauh berbeda dengan yang dicatat sejumlah lembaga survei di dalam negeri, yang menempatkan Prabowo di posisi teratas, dengan tingkat keterpilihan di atas 30 persen.
Sementara Ganjar bertengger di urutan ketiga atau di bawah elektabilitas Anies, dan keduanya sama-sama mencatatkan elektabilitas di bawah 20 persen.
Selain itu, jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan berdasar hasil survei lembaga di dalam negeri sebesar 28,7 persen.
BERITA TERKAIT: