Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dedi Irawan, mengatakan, serangan itu belakangan semakin intens seiring masuknya masa kampanye Pemilu 2024.
"Walaupun upaya tersebut menghadapi tantangan besar di tengah tingginya kepercayaan publik terhadap keduanya," ujar Dedi Irawan kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (7/12).
Kata Dedi, banyak isu miring yang diarahkan kepada Polri dan TNI. Namun faktanya, semua tidak dapat dibuktikan dan menjadi fitnah semata.
Menurutnya, kondisi itu, jika dibiarkan terus menerus, akan sangat berbahaya bagi kondusifitas kehidupan berbangsa dalam menyambut hajat demokrasi lima tahunan.
"Lebih berbahaya lagi, berita-berita fitnah disampaikan oleh tokoh-tokoh, inilah yang kemudian patut diduga mengarah pada upaya sistematis yang akhirnya diarahkan pada chaos di pemilu nanti," katanya.
Dia pun berharap, para kontestan Pemilu 2024, dapat membantu menjaga situasi kondusif dengan betul-betul berkontestasi dengan mengedepankan gagasan.
"Kami meminta para tokoh yang bersaing untuk mengutamakan persatuan, hindari fitnah yang mengarah pada pecah belah dan mengancam keutuhan NKRI," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: