“Pak Prabowo akan diterima oleh 68 kiai se-Pantura di Pondok Pesantren Langitan. Para kiai yang akan berkumpul berasal dari Kediri, Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Kabupaten dan Kita Malang, Kota Batu, Bojonegoro, Tuban, dan lain-lain,” kata Nusron dalam keterangannya, Minggu (26/11).
Menurut Nusron, kesempatan pertemuan ini sangat berharga karena Prabowo akan mendengar dan menyerap masukan dari para kiai yang merupakan elemen yang dekat dengan masyarakat.
“Sebelumnya alhamdulillah Pak Prabowo sudah bersilaturahmi dan diterima oleh para kiai kawasan Mataraman di Tebuireng. Sekarang gantian masuk Langitan,” ujar Nusron.
“Menurut Pak Prabowo, silaturahmi ke para kiai besar ini penting karena mereka adalah tokoh yang paling mengetahui apa yang menjadi permasalahan di masyarakat. Masukan dari para kiai penting untuk menjadi bekal kami menjalankan tujuan yang mulia,” sambungnya.
Nusron melanjutkan, silaturahmi ke para kiai dan ulama merupakan hal yang sering dilakukan Prabowo di berbagai kesempatan sejak muda, saat aktif bertugas di TNI, hingga pensiun.
“Ada atau tidak ada pilpres beliau memang senang silaturahmi dengan para ulama sejak masih muda dan aktif menjadi tentara,” jelas Nusron.
“Pak Prabowo pernah bilang prajurit itu kan harus siap mati untuk negara bangsa dan rakyat. Jadi, ya harus sering menghadap kiai minta doa. Memang sudah lama," lanjutnya.
Dari antara 68 kiai tersebut, antara lain yang akan hadir adalah, KH Anwar Mansur dan KH Anwar Iskandar dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; KH Ubaidillah Faqih dari Pondok Pesantren Langitan, Lamongan; dan KH Mutawakil Allallah dari Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo.
BERITA TERKAIT: