Menurutnya, survei internal TPN Ganjar-Mahfud justru menunjukkan angka berbeda.
“Saya ingin jelaskan, angka-angka di survei itu dengan angka internal kami berbeda,” ungkap Arsjad, saat jumpa pers di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (22/11).
Menurut dia, survei internal menunjukan elektabilitas Ganjar-Mahfud tetap bagus, meskipun tetap menjadikan survei-survei nasional mutakhir sebagai pertimbangan.
Arsjad juga menyatakan, pihaknya mempunyai strategi dan sejumlah skenario untuk memenangkan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.
Sebelumnya Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, merilis hasil survei terbaru. Hasilnya, elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud terus menurun selama September-November 2023.
Menurut Peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby, merosotnya suara pasangan itu dipengaruhi aksi kubu Ganjar yang kerap menyerang Presiden Jokowi.
"Karena (kubu Ganjar) semakin menyerang Jokowi. Akhirnya dukungan dari pemilih yang puas terhadap Jokowi justru mengalami penurunan," kata Adjie, pada presentasi di kanal YouTube LSI Denny JA, Senin (20/11).
BERITA TERKAIT: