Dikatakan Rizal, keputusannya untuk menjadi calon ketua umum PB HMI merupakan pilihan untuk memberikan perubahan dan kemajuan dalam organisasi.
Pengalamannya sebagai ketua Bidang Maritim dan Agraria menjadi modal penting pencalonannya itu. Modal ini, disamping kapasitas diri yang terus dia asah dalam menghadapi berbagai tantangan dan ujian hidup yang dia sebut sebagai priviledge dari Tuhan.
"Dalam pemaknaan saya, semua (orang) punya privelege. Karena semua orang lahir dengan ujiannya masing-masing, dan jika kita mampu melewatinya maka kita akan memperoleh privelege sebagai seorang pemenang," ujar Rizal dalam keterangannya, Rabu (22/11).
Sempat diragukan di masa remaja karena tumbuh sebagai anak yatim piatu, Rizal kini siap menatap masa depan untuk berkiprah dalam mengembangkan organisasi HMI.
"Saya tumbuh dengan keadaan yang bagi sebagian orang dianggap keterbatasan, tapi tekad dan optimisme saya untuk masa depan tak pernah padam. Itu juga yang menjadi spirit saya untuk masa depan HMI," tuturnya.
Dalam menatap kontestasi nanti, Rizal mengusung tagline "
HMI Tomorrow to be Winner", sebagai akronim dari HMI yang Transformatif, Moderat, Kolaboratif, Responsif,
to be Winners Indonesia Emas.
"
Tomorrow bukan saja sebagai akronim, namun juga sebagai falsafah dalam refleksikan serta memproyeksikan HMI pada hari esok," pungkasnya.
Adapun kongres XXXIII akan digelar di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada tanggal 24-29 November 2024, yang direncanakan akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo.
BERITA TERKAIT: