Hal itu ditegaskan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto kepada wartawan di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu (8/11).
“Satu putaran atau dua putaran kita siap untuk mengamankan pemilu,” kata Agus.
Agus mengatakan, sedikitnya 115 ribu prajurit TNI AD akan dikerahkan dalam mengamankan Pemilu 2024. Masing-masing Kodam dikerahkan 8 hingga 10 ribu menyesuaikan kebutuhan wilayah terkait.
“Jadi, setiap Kotama (Komando Utama), Kodam itu punya renkon (rencana kontijensi) di situ ada kerawanan-kerawanan yang akan dibuat direncanakan pasca pemilu. Jadi sebelum, pada saat pemilu dan setelah pemilu itu kita rencanakan,” kata Agus.
Lebih lanjut, Agus menyebut bahwa setiap Kodam juga punya klasifikasi pemetaan tingkat kerawanan di Pemilu 2024. Sehingga semua antisipasi sudah dipersiapkan dengan matang dalam menjaga stabilitas pelaksanaan pemilu.
“Biasaya kan kalau kita kerawanannya alam atau non alam. Alamnya, bencana alam, non alamnya, kerawanan konflik sosial, kita sudah punya maping setiap Kodam,” pungkas Agus.
BERITA TERKAIT: