Keyakinan itu disampaikan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin saat jumpa pers usai pertemuan dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan jajaran PKS di markas PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (26/10).
“Sebagai anggota Muhammadiyah saya berkeyakinan, bahkan
haqqul yaqin, tidak lagi
ainul yaqin, haqqul yaqin, warga Muhammadiyah akan memberikan dukungan kepada pasangan Anies-Muhaimin,” kata Din.
Din menuturkan, meski secara struktural organisasi Muhammadiyah tidak terlibat politik praktis, namun pihaknya melihat kecenderungan warga Persyarikatan mendukung pasangan Amin.
Namun begitu, Din menegaskan pihaknya tetap akan menaati aturan yang berlaku di organisasi masyarakat (ormas) Islam yang lahir pada tahun 1912 itu.
“Kami di organisasi sangat disiplin mengikuti Pimpinan Pusat Muhammadiyah, namun dapat dipastikan khittah Muhammadiyah berbunyi sejak tahun 71 “tidak mempunyai hubungan struktural dan organisatoris serta tidak berafiliasi dengan partai politik manapun. Tertulis,” tegasnya.
Namun yang tak tertulis, kata Din, Muhammadiyah tetap memberi kebebasan kepada warganya untuk
fantasyiru fil ahza atau bertebaran di banyak partai politik.
“Maka Muhammadiyah saya kira tidak perlu dan tidak ada pernyataan dari organisasi, namun sebagai anggota Muhammadiyah saya berkeyakinan, bahkan
haqqul yaqin, tidak lagi
ainul yakin, haqqul yaqin warga muhammadiyah akan memberikan dukungan kepada pasangan Anies-Muhaimin,” tutup mantan Ketua Umum MUI ini.
BERITA TERKAIT: