Mentan tidak menjanjikan impor beras bisa dihentikan dalam waktu satu tahun ke depan.
"Bukan, bukan tahun depan (setop impor). Kita usahakan dua hingga tiga tahun ke depan. Dua hingga tiga tahun kembali stabil swasembada," kata Amran di Kementerian Pertanian, Rabu (25/10).
Ditambahkan Amran, saat ini fokusnya adalah mendongkrak produksi tanaman pangan. Seperti padi dan jagung. Sehingga perlahan impor bisa ditekan, bahkan dihentikan.
"Fokus pangan padi dan jagung, ini penting sekali. Impor ini 3,5 juta beras, kita menekan dulu kembali ke titik 0. InsyaAllah masuk swasembada kembali," imbuhnya.
Pada 2023, impor beras sudah mencapai 3,5 juta ton. Rinciannya, 2 juta ton plus 1,5 juta ton untuk akhir tahun ini.
Pemerintah melakukan impor untuk memenuhi stok cadangan beras pemerintah (CBP) dan sebagai persiapan pasokan saat pemilihan umum (pemilu) dan Lebaran 2024.
BERITA TERKAIT: