Pasalnya, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dianggap mampu meredam kekuatan massa bakal capres Ganjar Pranowo di Jawa Tengah (Jateng).
Demikian analisa Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Rabu (18/10).
“Prabowo sejauh ini masih unggul, jika dipasangkan dengan Gibran. Sekurangnya, Gibran bisa meredam suara Ganjar di Jateng,” kata Dedi.
Pengamat Politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menyebut, Gibran merupakan putra mahkota orang nomor satu di Indonesia saat ini, sehingga pengaruh sang ayah diyakini berdampak signifikan di Pilpres 2024 nanti.
“Tidak dapat dinafikan kekuatan Jokowi setara dengan satu partai utuh bahkan lebih besar dari PPP atau PAN, juga Jokowi masih mampu mempengaruhi 17 persen pemilih berdasarkan survei IPO,” kata dia.
Lebih lanjut, Dedi menambahkan bahwa perebutan basis suara di Jawa Barat sendiri masih cukup ketat, namun Prabowo diperkuat dengan dukungan banyak parpol yang antara lain kadernya pernah menjabat Gubernur Jawa Barat, dalam hal ini Ridwan Kamil (RK).
“Dan Prabowo sendiri sudah mengantongi mayoritas Jabar, didukung dengan tim sukses Ridwan Kamil, situasi ini masih memungkinkan Prabowo memenangi kontestasi,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: