Direktur Eksekutif THN ABW, Zuhad Aji Firmantoro, menjelaskan, kegiatan itu untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi saksi dan relawan saat bertugas, baik sebelum hari pemungutan suara, saat pemungutan suara, hingga usai pemungutan suara.
“Kami harus mempersiapkan kompetensi saksi sebagai pengawal Pemilu, bukan hanya untuk kepentingan pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), tetapi ikhtiar menegakkan demokrasi,” kata Zuhad, lewat keterangan tertulisnya, Minggu (15/10).
TOT Saksi Demokrasi juga berisi pakar-pakar hukum dan praktisi. Pelatihan ini ditujukan untuk relawan yang akan menjadi trainer, memperkuat kompetensi bidang hukum bagi saksi Pemilu.
Para peserta diedukasi dalam hal melihat potensi kecurangan, bagaimana cara mengumpulkan dan menyimpan bukti-bukti kecurangan, serta bagaimana cara menjalin komunikasi yang efektif dengan masyarakat luas, aparat pengawas Pemilu, dan aparat penegak hukum.
“Karena, bagaimanapun juga saksi merupakan garda terdepan dalam rangka memastikan kemenangan pasangan Amin. Maka dari itu, mempersiapkan mereka dengan berbagai bekal keahlian akan sangat membantu saat hari pemilihan umum tiba,” tukasnya.
BERITA TERKAIT: