Ketiganya dianggap memiliki rekam jejak yang mumpuni dan mempunyai pengaruh besar.
Bendahara Umum Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Jakarta Selatan, Harjono menyatakan, ketiga figur tersebut cukup baik.
“Untuk Ahmad Ali dan Prasetio Edi adalah orang baik yang punya pengaruh luas, serta mempunyai pengalaman mumpuni di lembaga legislatif,” kata Harjono dikutip Kamis (5/10).
Sementara untuk KH Lutfi Hakim, kata dia, merupakan figur yang baik. Namun jika seorang ulama atau kiai terjun langsung ke politik, lanjut dia, akan mempunyai dampak pada persepsi masyarakat terhadap keulamaan dan ketokohannya.
“Untuk Marullah dan Ariza Patria menurut saya adalah tokoh baik yang memang sudah mempunyai pengalaman pemerintah di lembaga eksekutif,” kata Harjono.
Meski demikian, Harjono mengaku belum mendapat pernyataan resmi dari KAHMI Jaya yang mendorong lima tokoh di Jakarta menjadi kandidat Cagub DKI Jakarta.
Harjono berujar, KAHMI Jaya sebagai organisasi yang mengayomi seluruh alumni HMI di DKI Jakarta, tidak akan bisa mengkooptasi kebebasan para alumni dalam langkah politik, meskipun telah menuangkannya dalam keputusan resmi KAHMI jaya.
“Secara individu masing-masing alumni pastinya memiliki jejaring ke beberapa tokoh di Jakarta,” kata Harjono.
Diberitakan sebelumnya, KAHMI Jaya mendorong lima tokoh Jakarta menjadi kandidat calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta dalam ajang Pilkada 2024 mendatang. Salah satunya adalah Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Ketua Kahmi Jaya M. Syaiful Jihad mengatakan, empat sosok lainnya adalah Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali serta Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Marullah Matali. Kemudian Imam Besar Forum Betawi Rempug (FBR) KH Lutfi Hakim dan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
BERITA TERKAIT: