Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sering Ketemu Megawati, Mahfud MD: Bahas Ideologi dan Konstitusi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 03 Oktober 2023, 16:55 WIB
Sering Ketemu Megawati, Mahfud MD: Bahas Ideologi dan Konstitusi
Kolase Mahfud MD dan Megawati Soekarnoputri/RMOL
rmol news logo Kedekatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dikaitkan dengan kontestasi Pilpres 2024.

Mahfud mengaku heran dengan wacana tersebut mengemuka di publik, karena dirinya kerap bertemu elite-elite politik yang juga pejabat di pemerintahan.

Sebagai contoh, dia menegaskan tak ada pertemuan spesial soal politik misalnya dengan Megawati maupun Plt. Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono yang juga bagian dari koalisi PDIP dan menjabat Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan.

"Loh, saya ini Menko Polhukam. Sering ketemu Pak Anwar Usman, Pak Mardiono, Pak Airlangga, Bu Mega, sering ketemu lah. Kan sering acara kenegaraan juga," ujar Mahfud saat ditemui di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (3/10).

Saat ditanya soal materi bahasannya saat bertemu Megawati, Mahfud memastikan tidak seperti yang diasumsikan publik yakni soal politik Pilpres, melainkan terkait urusan negara.

"Bahas bermacam-macam, karena beliau (Megawati) Kepala Pengarah BPIP, saya Menko Polhukam, itu ada kaitannya antara ideologi dan konstitusi. Kalau bicara dengan ibu Mega ya ideologi-konstitusi, gitu saja. Dan itu sering dilakukan," sambungnya menegaskan.

Maka dari itu, dia mengaku heran dengan wacana yang beredar di banyak pemberitaan, mengenai dirinya akan didaulat menjadi Cawapres yang mendampingi Ganjar Pranowo yang diusung PDIP menjadi Capres.

Dia pun dapat memastikan pertemuan kenegaraan antara dirinya dengan Megawati tak pernah mencampuradukkan soal politik praktis. Termasuk, soal tawaran kepadanya menjadi Cawapres.

"Oh, ndak ada. Masa nawarin Cawapres di tempat begitu," ucapnya.

Kendati begitu, dia tak memungkiri namanya tercatat sebagai salah satu sosok yang masuk bursa Cawapres, dan memiliki elektabilitas cukup tinggi ketika dipasangkan dengan Ganjar.

Oleh karena itu, dia menyerahkan realisasi diskursus tersebut kepada Megawati sebagai pemegang hak veto penentuan Cawapres pendamping Ganjar.

"Nanti kan urusan Bu Mega yang akan menentukan jadwalnya," tegas dia.

"Ya itu (hasil survei) biar berkembang lah sesuai dengan perkembangan politik kita, dan mengarah pada jadwalnya nanti," demikian Mahfud menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA