Selain sama-sama mengusung misi keberlanjutan pemerintahan Presiden Joko Widodo, menduetkan Ganjar dan Prabowo bisa mempersempit kandidat paslon menjadi hanya dua pasangan.
"Ini solusi terbaik bagi bangsa. Kenapa? Karena jika bersatu, otomatis hanya ada dua paslon. Pilpres 2024 pun akan satu putaran dan menghemat anggaran negara," kata Ketua Dewan Pimpinan Luar Negeri Jaringan Kemandirian Nasional (DPLN Jaman) Jepang, Andri Santoso dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/9).
Andri memprediksi, Pilpres 2024 satu putaran akan menghemat anggaran negara hingga Rp22 triliun.
Ia merinci, Pagu Anggaran Pemilu 2024 hingga putaran pertama untuk KPU RI sebesar Rp27,39 triliun, sementara Bawaslu RI Rp11,6 triliun. Sementara untuk putaran kedua, anggaran untuk KPU dan Bawaslu mencapai Rp22 triliun dengan rincian KPU sebesar Rp17,34 triliun dan Bawaslu Rp4,65 triliun.
Anggaran sebesar itu, kata dia, lebih baik dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih bermanfaat. Seperti percepatan pembangunan IKN, transisi energi, ketahanan pangan, maupun pengembangan iptek.
"Jika memang visi dan misi yang akan diusung sama, kenapa harus berbeda. Toh, kedua paslon merupakan representasi dari keberlanjutan pembangunan yang dicanangkan Presiden Jokowi," tutup Andri.
BERITA TERKAIT: