Hal ini diungkap Anies saat menjadi menjawab pertanyaan Najwa Shibab soal biaya mengikuti Pilpres yang sangat besar, dalam program Mata Najwa yang disiarkan langsung dari Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Selasa (19/9).
"(Para pengusaha) takut, karena kami mengalami, pengusaha-pengusaha yang berinteraksi, bertemu, setelah itu mereka akan mengalami pemeriksaan pajak, pemeriksaan-pemeriksaan yang lain-lain," kata Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu tidak mengetahui siapa tokoh yang memerintahkan alat negara untuk melakukan intimidasi.
"Saya tidak tahu yang memerintahkan siapa, tapi fakta di lapangannya seperti itu," tegas mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Anies yang diusung Partai Nasdem, PKS, dan PKB itu bertekad akan memperjuangkan perubahan agar semua pihak merasa aman di Indonesia.
"Saya mau tanya pada diri sendiri dan kita semua, akankah kita membiarkan Republik ini berada dalam rasa takut? Akankah membiarkan rasa kebebasan itu hilang? Saya rasa tidak," demikian Anies.
BERITA TERKAIT: