Menurut politikus PDI Perjuangan Charles Honoris, dukungan partai-partai kepada Prabowo hari ini justru mengembalikan ingatan publik pada Pilpres 2014.
"Di mana saat itu Prabowo didukung koalisi besar/gemuk dan Jokowi didukung koalisi kecil/kurus. Pada akhirnya sejarah mencatat bahwa yang kurus yang didukung rakyat," kata Charles kepada wartawan, Senin (18/9).
Charles mengatakan, dalam era pemilu langsung, rakyat merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam menentukan presiden dan wakil presiden.
"Oleh karena itu, seperti kata Ibu Megawati, selama PDI Perjuangan selalu dekat dan menyatu dengan rakyat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Charles.
PDIP meyakini, rakyat akan memilih pemimpin dengan kualitas kepemimpinan yang baik.
"Kami yakin rakyat dengan hati nuraninya akan memilih Ganjar Pranowo karena kualitas kepemimpinannya sudah teruji dari bawah sebagai kepala daerah," kata Charles.
"Sebagaimana rakyat juga dulu pada 2014 memilih Jokowi dengan alasan serupa," imbuhnya.
Dia menekankan, PDIP selama mengusung calon pemimpin yang berasal dari rakyat, PDI Perjuangan tidak gentar sedikitpun.
"Sekalipun dalam pengusungan Ganjar kali ini, PDI Perjuangan kembali akan "dikeroyok" oleh gabungan kekuatan politik besar," tutupnya.
BERITA TERKAIT: