Sejauh ini, proyek ASEAN tidak berdiri dalam ruang hampa, lantaran dipengaruhi dinamika global. Oleh karenanya, diperlukan peran aktif sektor publik ASEAN maupun sektor swasta.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, ada tiga bidang prioritas yang dapat dikontribusikan sektor swasta ASEAN terhadap agenda global.
“Pertama, kita memerlukan suara sektor swasta yang lebih besar untuk menyoroti dan mengurangi risiko serta biaya fragmentasi rantai pasokan global dan regional yang didorong geopolitik," kata Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/9).
Sektor publik dan swasta, kata dia, perlu bekerja sama, termasuk dengan mitra dan
platform lain untuk menegakkan arsitektur perdagangan dan ekonomi multilateral yang terbuka, inklusif, tidak diskriminatif, dan berbasis aturan.
Kedua, kata Menko Airlangga, diperlukan sektor swasta yang secara aktif memanfaatkan peluang pertumbuhan baru. Sektor swasta ASEAN harus bekerja sama dengan dewan bisnis lainnya untuk menjajaki potensi kolaborasi.
Sektor swasta ASEAN juga harus menerapkan model bisnis inklusif, memaksimalkan hubungan pembangunan ekonomi lokal termasuk dengan UMKM.
Terakhir, sektor swasta ASEAN perlu memanfaatkan sumber daya, jaringan, teknologi, dan keahlian sektor swasta untuk menemukan solusi terhadap tantangan sosio-ekonomi dan perubahan iklim di kawasan.
"Inovasi, difusi dan adopsi teknologi juga perlu didukung dan dipercepat untuk meningkatkan ketahanan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat," sambung Airlangga.
ASEAN juga perlu mengoptimalkan kontribusi inovasi dan teknologi untuk meningkatkan perekonomian Kawasan dan mengatasi tantangan sosio-ekonomi yang sudah maupun akan terjadi.
Hal tersebut selaras dengan tema ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) 2023, yaitu “ASEAN Centrality: Innovating towards Greater Inclusivity”.
Oleh karenanya, Airlangga kepada sektor swasta ASEAN dan komunitas bisnis secara lebih luas berkontribusi aktif mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2025.
"Terutama untuk ABAC harus bisa membuat ASEAN lebih kuat dengan menguatkan juga perdagangan dan kolaborasi antarnegara anggota ASEAN,” tutup Airlangga.
BERITA TERKAIT: