Usulan itu salah satunya disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhammad Iqbal. Dia meminta dilakukan evaluasi menyeluruh sebelum LRT benar dioperasikan bertarif normal.
"Sebaiknya LRT Jabodebek dihentikan sementara operasinya sampai dilakukan evaluasi dan perbaikan menyeluruh untuk menjaga keselamatan penumpang," ujar Muhammad Iqbal kepada wartawan di Jakarta, Kamis (31/8).
Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengatakan, berbagai kendala teknis itu karena dampak dari uji coba dan persiapan yang belum maksimal.
LRT Jabodebek mengalami gangguan teknis pada Rabu (30/8). Usut punya usut gangguan itu dikarenakan masalah pada pintu dan listrik kereta yang mati.
Selain masalah itu, kata Iqbal, masyarakat juga mengeluhkan keterlambatan keberangkatan dan pengereman yang kurang halus. Pintu kereta yang pendek hingga tarifnya juga dikeluhkan masyarakat.
Tarif LRT Jabodetabek untuk satu kilometer pertama Rp5.000 dan Rp700 untuk setiap kilometer berikutnya. Tarif jarak terjauh maksimal Rp27.500.
"Artinya total ongkos transportasi masyarakat Jabodebek dalam sehari bisa menghabiskan Rp100 ribu sampai Rp150 ribu. Jadi, ongkos transportasi umum lebih mahal dibanding transportasi pribadi," tandasnya.
BERITA TERKAIT: