Apalagi Pemerintah menargetkan angka kemiskinan pada 2024 di angka 0 persen.
Anggota Komisi XI DPR RI, Andreas Edy Susetyo menuturkan, PDIP setuju asumsi dasar ekonomi makro, pertumbuhan ekonomi 5,2 persen, inflasi di angka 2,8 persen.
Kemudian nilai tukar rupiah sebesar Rp15 ribu per dolar AS, dan suku bunga di angka 6,7 persen. Selanjutnya, sasaran pembangun juga disepakati oleh PDIP.
Akan tetapi, PDIP menyoroti target kemiskinan pemerintah 0 persen. Target tersebut harus ditepati oleh pemerintah.
"Untuk menjadikan tingkat kemiskinan ekstrem jadi 0 persen, kalau lihat data PLT kepala BPS ini sangat sangat menantang," kata Andreas dalam rapat bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (31/8).
Menurutnya, untuk mengendalikan kemiskinan 0 persen perlu menguatan dan koordinasi antarlembaga.
"Supaya hal ini bisa jadi. Ini saya kira apakah ini peran Bappenas nanti yang akan lebih berperan mengkoordinir dan mensinkronkan. Karena ini kan ada di beberapa KL," katanya.
Oleh karena itu, pemerintah diminta fokus untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.
"Untuk kemiskinan ekstrem perlu perhatian secara khusus dan pengendalian yang sangat ketat," tutupnya.
BERITA TERKAIT: