Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mendag Zulhas Ingin Muhammadiyah jadi Pelopor Bidang Ekonomi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Rabu, 30 Agustus 2023, 15:43 WIB
Mendag Zulhas Ingin Muhammadiyah jadi Pelopor Bidang Ekonomi
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyepakati kerjasama dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir/Ist
rmol news logo Muhammadiyah harus menjadi pelopor dalam bidang ekonomi. Hal ini, karena fakta bahwa bidang ekonomi dalam persyarikatan masih belum selesai dikembangkan dan masih tertinggal dibandingkan dengan bidang pendidikan dan kesehatan.

Begitu dikatakan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dalam acara Rakernas/Temu Bisnis Lembaga Pengembang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LP-UMKM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Prof Hamka Jakarta pada Rabu (30/8).

Pria yang akrab disapa Zulhas itu menyarankan Muhammadiyah untuk tidak perlu memulainya dengan hal besar, dan dapat memulai dengan mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan berbagai jenis.

Dalam pengembangan UMKM di Muhammadiyah, Zulhas siap mendukung program pendirian 1.000 warung Muhammadiyah.

“Bahkan kami memiliki bantuan program pendirian warung sebesar Rp 40 juta yang terdiri dari Rp.20 juta bantuan dan Rp 20 juta adalah pinjaman," ujar Zulhas.

Zulhas mendorong pendirian 1.000 warung Muhammadiyah berdasarkan pengalamannya saat berjualan sejak usia 6 tahun karena orang tuanya memiliki warung.

Pengalaman ini membuatnya berhasil memperoleh pendapatan Rp 500 juta per bulan ketika berusia 19 tahun, jika dihitung dengan nilai tukar saat ini.

Oleh karena itu, dengan program pendirian warung di Kementerian Perdagangan, ia yakin langkah itu akan memberikan kontribusi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama karena modal untuk mendirikan warung jauh lebih terjangkau daripada mendirikan supermarket.

Untuk memastikan bahwa warung tersebut bersaing dengan ritel modern, Zulhas mengusulkan kerjasama antara warung dengan pemasok. Harga barang dijual dengan harga yang sama, tetapi warung akan mendapatkan potongan harga sekitar 15-17 persen.

“Potongan tersebut bagi warung sudah cukup menguntungkan selain menjual produk dirinya sendiri," demikian Zulhas.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA