“Bukan kemudian dilahirkan oleh keinginan elite, oleh para pimpinan-pimpinan. Tetapi ini tumbuh berasal dari
grassroots, pikiran-pikiran di seluruh Indonesia,” kata Mardiono di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (23/8).
Mardiono menambahkan, PPP berkoalisi dengan PDIP, lantaran kedua parpol memiliki kedekatan yang cukup erat.
“Kita tahu bahwa kita dengan PDI Perjuangan ini saudara tua muda yang lahirnya pun hanya selisih lima hari,” imbuhnya.
Dengan adanya kerja sama politik ini, lanjut Mardiono, bisa menguatkan persaudaraan antara PDIP dan PPP. Pasalnya, kedua pihak memiliki kesamaan dalam membangun partai.
“Sama-sama mengabdi mengantarkan perjalanan bangsa ini selama 50 tahun, jatuh bangunnya juga mirip ya. PPP juga dulu mengalami jatuh bangun, PPP juga mengalami penzaliman yang luar biasa,” paparnya.
Terlebih, kata Mardiono, PPP dan PDIP pernah membangun kerja sama politik cukup lama, dan memiliki perjalanan yang sama. Sehingga, koalisi dua partai politik ini bukan semata-mata hanya bergabung, tapi ada kedekatan emosional.
“Tentu perhitungannya PPP, tidak semata-mata hanya bergabungnya ini dari elite. Tetapi sudah diberitahukan antara kerja sama politik yang memang akan bisa menjawab tantangan-tantangan bangsa ini ke depan,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: