Dia menilai, kepala negara ini sangat lihai membohongi rakyat Indonesia. Karena itu, desakan pemakzulan terhadap Jokowi sudah sewajarnya disuarakan rakyat.
“Rezim Jokowi ini memang sangat
skill full, sangat
smart mengelabui rakyat Indonesia. Seolah-olah sudah membuat terobosan-terobosan, menjamin masa depan bangsa akan lebih cerah berdaulat, merdeka, sesuai arahan Mukadimah UUD kita,” kata Amien Rais, saat jumpa pers virtual, beberapa saat lalu, Jumat (18/8).
Meski begitu, tokoh reformasi itu menilai gerakan pemakzulan Jokowi akan sulit ditempuh jika masih menggunakan cara-cara administratif. Padahal menyuarakan pemakzulan pun merupakan tindakan konstitusional, karena telah diatur dalam UUD 1945 Pasal 7A.
“Memang, seperti kita sekarang ini membuat petisi-petisi ke DPR, itu sudah betul. Cuma memang sulit,” tegas Amien Rais.
Menurutnya,
people power merupakan salah satu opsi yang paling memungkinan untuk ditempuh.
“Nggak usah nunggu 2024, kalau bisa sebelum kerusakan makin hancur, ya disuruh turun. Memang lantas jalan singkatnya harus
people power,” pungkasnya.
Hadir pada jumpa pers itu, aktivis Petisi 100 Marwan Batubara, dosen UNJ sekaligus pentolan aktivis FKSMJ 1998 Ubedillah Badrun, aktivis Ketenagakerjaan Mirah Sumirat, Habib Muchsin Al-Attas, aktivis FKN Abdullah Hehamahua, dan melalui daring, ekonom Senior Dr Rizal Ramli.
BERITA TERKAIT: