Dalam acara yang berlangsung di Kantor Pusat GP Ansor, Jakarta, Kamis malam (17/8) itu, selain jajaran pengurus pusat GP Ansor, hadir sejumlah perwakilan organisasi kepemudaan. Seperti Ketua Umum KNPI, Ketua Pemuda Katolik, dan Ketua Pemuda Kristen.
“Jaga Keadaban. Jangan pernah bergeser!” pesan Menag Yaqut yang juga Ketua Umum GP Ansor tersebut.
Pesan ini merespons pidato Presiden Joko Widodo pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD di Gedung DPR Senayan pada Rabu (16/8). Menurut Gus Yaqut, Sapaan akrabnya, Presiden menyampaikan kegelisahan karena semakin banyak warga bangsa yang kehilangan keadaban.
“Presiden, orang nomor satu di Republik ini, ditololkan seseorang, dibilang Firaun sama yang lain, diledek plonga plongo dan sebagainya. Ini menunjukkan keadaban kita mulai mengendur,” tegas Menag.
“Saya minta Ansor jadi pelopor membangkitkan kembali keadaban yang dimiliki bangsa ini,” sambungnya.
Untuk itu, Gus Yaqut meminta seluruh kader GP Ansor berada di garda terdepan dalam menjaga keadaban bangsa.
“Kalau ada yang masih berlaku niradab, tidak ada pilihan, harus kita lawan,” tegasnya.
Sikap tegas ini, kata Gus Yaqut, sangat diperlukan. Apalagi Indonesia akan menghadapi tahun politik di mana potensial terjadi kontraksi politik yang cukup menantang. Sehingga potensi munculnya tindakan niradab bisa jadi akan semakin menguat.
“Saya minta kader Ansor dan Banser untuk bersiap menghadapi mereka, menghadapi orang yang tidak memiliki adab,” pintanya.
“Kita dididik dan dikader dengan nilai keadaban yang harus dijaga. Tidak boleh kita kehilangan keadaban gara-gara tarik menarik politik yang kita tidak tahu ujung pangkalnya akan ke mana,” demikian Gus Yaqut.
BERITA TERKAIT: