"Kualitas udara yang buruk akan merugikan kita sebagai sebuah bangsa karena pasti akan mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas masyarakat,” ujar anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta, Fahira Idris, lewat keterangan resminya, Selasa (15/8).
Menurut Fahira, kunci keberhasilan mengatasi ancaman polusi udara adalah menyasar langsung sumber-sumber pencemaran yang diimplementasikan secara konsisten dan berkelanjutan seperti yang dilakukan banyak kota-kota besar di dunia.
Contohnya di Beijing (China), Kota Delhi (India), dan Seoul (Korea Selatan). Tiga kota ini mengadopsi kebijakan untuk mengurangi penggunaan batu bara dan memperbaiki teknologi pembangkit listrik.
Sementara di sektor transportasi yang juga menjadi salah satu sumber pencemaran udara, selain mempromosikan transportasi umum listrik, ditempuh juga kebijakan membatasi kendaraan bermotor.
“Beijing, Delhi, Seoul, dan banyak kota lain di dunia menyadari bahwa jika polusi semakin memburuk maka kualitas hidup mereka akan turun, dan otomatis produktivitas warga kota juga turun," jelas Senator Jakarta itu.
"Makanya, mereka berinvestasi dengan meningkatkan pendanaan untuk mengatasi polusi dengan mengubah sumber energi pada dua sektor, yaitu industri dengan beralih ke energi ramah lingkungan dan transportasi dari BBM menjadi gas atau listrik,” pungkas Fahira.
BERITA TERKAIT: