Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI), Burhanuddin Muhtadi mengatakan, elektabilitas dalam Pilpres 2024, tidak hanya ditentukan siapa capres yang maju. Tetapi, juga siapa figur cawapres yang digandeng.
“Misal dari sisi elektoral siapa yang potensial mengusung mendukung atau memberikan kontribusi elektoral,” ujar Burhanuddin kepada wartawan, Senin (7/8).
Dikatakan Burhanuddin, berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia (IPI) periode 20-24 Juni 2023. Elektabilitas Erick kokoh di posisi puncak cawapres potensial dengan tingkat elektabilitas sebesar 22,9 persen.
Tren elektabilitas positif Erick konsisten menguat sudah sejak bulan sebelumnya. IPI mencatat, elektabilitas Ketua Umum PSSI ini naik mulai dari Maret 11,3 persen kemudian April dengan 17,3 persen.
“Pada sisi ini, suka atau tidak suka sudah ada banyak lembaga yang melihat pergerakan positif Erick sebagai cawapres pilihan,” terangnya.
Lanjutnya, belakangan memang banyak survei memunculkan elektabilitas capres. Dia meyakini, jika menggandeng Erick maka seorang capres dapat memaksimalkan elektabilitasnya.
“Jadi perlu cawapres yang secara elektoral kuat,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: