Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan saat menutup The 40th International Footwear Conference (IFC) yang dihadiri Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) dan President Confederation of International Footwear Association (CIFA) Eddy Widjanarko, Ketua Dewan Pembina Aprisindo Harijanto, serta Acting Secretary General CIFA Allen Lai di Jakarta, Jumat (4/8)
"Pemerintah akan terus bekerja keras membangun '
toll way' dengan negara mitra agar bebas tarif. Sehingga pangsa pasar alas kaki Indonesia ke pasar dunia terus meningkat," kata Mendag Zulkifli Hasan.
Pemerintah akan mempercepat penyelesaian perjanjian dagang dengan negara mitra. Salah satunya perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Uni Eropa.
"Mudah-mudahan penyelesaian CEPA dengan Uni Eropa dapat dipercepat," lanjut Zulkifli Hasan.
Indonesia menempati peringkat ke-6 sebagai eksportir alas kaki terbesar di dunia dengan kontribusi sebesar 4,1 persen terhadap pasar alas kaki global pada 2022.
Pada tahun yang sama, ekspor alas kaki Indonesia ke dunia mencapai 7,74 miliar dolar AS dan menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 12,4 persen selama lima tahun terakhir (2018 sampai 2022).
Secara khusus, Mendag Zulkifli Hasan pun mengapresiasi Aprisindo yang telah menyelenggarakan IFC ke-40.
"Apresiasi kepada Aprisindo atas terselenggaranya IFC ke-40. Selamat juga untuk Indonesia yang saat ini menjadi ketua CIFA," tutup Zulkifli Hasan.
BERITA TERKAIT: