Hal itu tampak ketika Cak Imin intens bertemu dengan sejumlah elite partai politik lain, untuk melakukan penjajakan dan mencari potensi didukung menjadi calon wakil presiden.
“Cak Imin memang sedang bermain politik zig zag. Tujuannya agar posisi cawapres di KKIR jadi miliknya,” kata pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (1/8).
Menurutnya, langkah politik zig-zag Cak Imin, akan membuat Prabowo geram. Untuk itu, Prabowo diminta tegas kepada Cak Imin dalam menentukan pilihan, terlebih keduanya sudah hampir setahun membangun koalisi.
“Politik zig zak itu tentu membuat Prabowo gerah. Karena itu, Prabowo harus berani tegas kepada Cak Imin,” katanya.
Jika Cak Imin masih meneruskan politik zig-zagnya, dikhawatirkan Prabowo akan melamar Golkar. Di mana, Prabowo punya hubungan batin yang kuat dengan Golkar, tempat dia meniti awal karir politiknya.
“Prabowo bisa saja merangkul Golkar agar politik zig zag cak Imin dapat diredam. Dengan begitu Cak Imin tidak merasa paling dibutuhkan di KKIR,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: