Ketegasan itu disampaikan Masinton Pasaribu dalam acara diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema "Antisipasi Hoax Jelang Pemilu 2024”, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (27/7).
“Terhadap judi online ini, negara kan banci nih menurut saya, banci,” tegas Masinton.
“Masalah judi online kenapa saya katakan banci? Di satu sisi itu juga dipelihara, bohong lah enggak dipelihara pasti koordinasi ke kepolisian mohon maaf, koordinasi pada Kominfo mohon maaf, gitu loh,” tuturnya.
Menurutnya, jika Indonesia mau melegalkan judi online harus tegas. Sebaliknya apabila ingin menutup akses masuk judi online ke Indonesia, maka harus memberantas secara tuntas.
“Nah, ini jadi ruang gelap permainan para oknum, dan ini masif. Putaran duitnya tiap malam bisa puluhan dan ratusan miliar saya rasa. Dan ini servernya enggak di sini, di Kamboja. Semua kita sudah tahu itu,” ucapnya.
“Nah persoalannya ini bebas beroperasi setiap saat, setiap detik, dan tidak ada upaya tindakan apapun, ya paling nanti ditutup berapa, muncul lagi,” tandas Masinton.
BERITA TERKAIT: