Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Prabowo dan Anies Kuat di Jawa Barat, Ganjar Tertinggal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Rabu, 26 Juli 2023, 15:28 WIB
Prabowo dan Anies Kuat di Jawa Barat, Ganjar Tertinggal
Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia, Mohammad Anas RA/RMOL
rmol news logo Dua kandidat calon presiden Prabowo Subianto dan Anies Baswedan memiliki basis pemilih yang kuat di Jawa Barat. Berdasarkan temuan lembaga survei Fixpoll Indonesia, Jawa Barat menjadi lumbung suara yang besar bagi Prabowo dan Anies.

Disampaikan Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia, Mohammad Anas RA, elektabilitas Prabowo dan Anies terbilang tinggi di kalangan masyarakat Jawa Barat yang telah punya hak pilih.

Dalam simulasi tiga nama kandidat capres, Prabowo unggul 38,4 persen, dibayangi Anies di posisi kedua 33,7 persen, dan Ganjar 16,9 persen.

"Penyebab Keunggulan Prabowo dikarenakan beberapa faktor. Pertama, Prabowo selalu menang pilpres di Jabar pada 2014 dan 2019," kata Anas kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/7).

Selanjutnya, pemilih Prabowo-Sandi pada pilpres 2019 masih konsisten memilih Ketua Umum Partai Gerindra itu bila Pilpres dilakukan hari ini dengan perolehan sebesar 48,1 persen. Ketiga, Prabowo direpresentasikan sebagai figur perbaikan 43,1 persen.

Sementara itu keunggulan Anies di Jabar disebabkan beberapa faktor. Pertama, Anies identik dengan tokoh perubahan (37,5 persen). Kedua, partai pengusung Anies yakni PKS, Demokrat, dan Nasdem solid mendukung kandidat yang diusung.

"Apalagi hadirnya PKS dalam koalisi sangat berpengaruh karena sejarah politik di Jawa Barat menunjukkan  dukungan PKS terhadap kandidat di level pilgub dan pilpres signifikan bahkan menang," jelasnya.

Ketiga, jutaan warga Jabar bekerja dan lalu lalang di Jakarta setiap hari. Mereka bekerja di Jakarta dan melihat langsung pembangunan fisik dan merasakan langsung kebijakan pemerintahan Pemprov DKI pada masa Anies.

"Terakhir, Anies direpresentasikan sebagai figur yang mewakili visi politik keumatan. Masyarakat Jabar yang menginginkan pemimpin memiliki visi politik yang membawa kemaslahatan umat jumlahnya 44,6 persen," beber Anas.

Terkait Ganjar Pranowo yang berada pada posisi buncit di Jabar juga disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, secara historis politik kandidat dari kader PDIP selalu kalah dalam kontestasi politik baik pilgub maupun pilpres.

Lalu, partai koalisi Ganjar hanya pemilih PDIP yang solid memilih Ganjar, sementara pemilih Hanura 100 persen dan Perindo 50 persen mayoritas memilih Anies Baswedan serta pemilih PPP 41,7 persen mayoritas memilih Prabowo Subianto.

"Ganjar Pranowo tidak merepresentasikan visi politik keumatan, visi politik yang membantu rakyat kecil/wong cilik yang selama ini lekat dengan PDIP hanya diminati oleh 25,5 persen masyarakat Jabar," demikian Anas.

Survei Fixpoll Indonesia dilaksanakan pada 15-22 Juni 2023, menggunakan metode multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen, dan melibatkan 840 responden dengan margin of error di kisaran 3,38 persen.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA