Founder Citra Institute, Yusak Farchan mengamati, klaim dari dua parpol berbeda barisan koalisi memang menguntungkan PAN.
Namun dia menilai, PAN akan lebih sejahtera secara elektoral jika bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang diisi Gerindra dan PKB, ketimbang masuk barisan PDIP dan PPP yang mendukung Ganjar Pranowo.
“Jika merapat ke Prabowo, setidaknya PAN akan diuntungkan atas tiga hal,” ujar Yusak kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (28/6).
Dekan FISIP Universitas Sutomo itu menjelaskan, keuntungan pertama yang diperoleh PAN yakni menghapus stigma tidak akan lolos parlemen.
“PAN berpotensi mendapat efek ekor jas atas pencapresan Prabowo dibanding Ganjar,” tuturnya.
Di samping itu, parpol berlambang matahari putih itu juga mendapat keuntungan lain berupa kesetaraan dalam kerja sama politik 2024.
“Sementara PAN berpotensi hanya menjadi pelengkap saja jika di koalisi PDIP,” sambungnya menegaskan.
Peluang ketiga, PAN bisa saja memperoleh kursi cawapres jika bergabung bersama perahu Prabowo.
“Proposal PAN terkait Erick Thohir sebagai cawapres lebih bisa dipertimbangkan Prabowo dan dinegosiasi ulang dengan PKB,” tambahnya.
BERITA TERKAIT: