"Kemungkinan Airlangga berpasangan dengan Anies bisa saja terwujud di tataran elite," kata Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (13/6).
Namun menurut Analis Politik Universitas Nasional itu, di tataran akar rumput, terutama pendukung setia Anies, masih belum sepenuhnya menerima Airlangga.
Alasannya karena Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu sudah terlanjur dianggap sebagai bagian dari kekuasaan.
"Jika dipaksakan maka saya prediksi, sebagian besar pendukung ideologis Anies akan memilih golput," ungkap Andi Yusran.
Di sisi lain posisi Partai Golkar dipandang akan semakin kuat jika bergabung dalam KPP. Pasalnya, Golkar memiliki ranking tinggi dibandingkan Nasdem, PKS dan Demokrat.
Sampai saat ini ada tiga sosok yang dianggap kandidat kuat capres, yaitu: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Meski demikian, sampai saat ini belum ada cawapres pendamping untuk masing-masing capres.
BERITA TERKAIT: