Megawati meneteskan air mata mengenang sosok almarhum Taufik Kiemas yang tepat pada hari ini tanggal 8 Juni tutup usia.
Mulanya, Presiden kelima RI itu tengah menjelaskan betapa bersatu dengan rakyat atau akar rumput adalah senjata maha dahsyat. Ia mengimbau para kadernya untuk turun ke bawah membersamai rakyat.
"Karena itu saya alami sendiri. Itu yang namanya mengorganisir. Bergotong royonglah dengan penuh semangat persatukan tiga pilar partai sebagai mesin terbaik dalam pemenangan pemilu ini," ucap Megawati dalam pidatonya di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/6).
Megawati lantas terkenang sosok almarhum Taufik Kiemas yang telah berpulang genap 10 tahun lalu tepat pada hari ini.
"Akhirnya pada kesempatan ini saya juga ucapkan banyak terima kasih atas anakku semua," tuturnya lirih dan meneteskan air mata.
"Maaf, karena anak-anak hari ini almarhum Bapak Taufiq Kiemas meninggalkan kita bersama tepat 10 tahun. Kita tahu beliau itu orang yang selalu semangat," sambungnya mengenang mendiang suami.
Mega mengatakan, Taufik Kiemas telah memberikan keteladanan bagi bangsa Indonesia. Betapa almarhum merupakan sosok guru bangsa yang merangkul semua lapisan masyarakat.
"Keteladanan beliau adalah selalu rangkul, cari solusi, dan selalu membuat terbuka tangannya untuk menolong siapapun yang membutuhkannya," demikian Megawati.
BERITA TERKAIT: