Dalam silaturahmi tersebut, Mendag berbincang hangat dengan puluhan warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja dan menempuh pendidikan di Malaysia tersebut.
Salah satu pesan yang disampaikan yakni diaspora Indonesia patut berbangga menjadi perwakilan atau duta Merah Putih.
"Pesan saya kepada adik-adik, kepada anak-anakku, pelajar yang ada di Malaysia, banggalah kalian menjadi duta-duta Indonesia, karena kita sekarang menjadi negara nomor 16 besar di dunia," kata Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan.
Mendag juga mengingatkan para diaspora Indonesia, khususnya yang masih berstatus pelajar maupun mahasiswa, agar selalu belajar dengan sungguh-sungguh.
"Kalau sungguh-sungguh, bisa menjadi apa saja di Tanah Air kita. Kita negara demokrasi, apa pun
background kita, kita bisa menjadi apa saja," sambung Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini.
Zulhas mencontohkan latar belakang Presiden Jokowi sebagai seorang pengusaha mebel, bisa menjadi walikota, gubernur, bahkan kini sebagai presiden.
Hal serupa juga ia alami. Berlatar belakang anak seorang petani di kampung, kini ia berhasil menjadi menteri hingga mantan ketua MPR RI.
"Oleh karena itu syukurilah, dengan belajar sungguh-sungguh, anda harapan Indonesia," tandasnya.
Kunjungan kerja Zulhas di Malaysia berlangsung Rabu (7/6) hingga Kamis (8/6) dengan sejumlah agenda, seperti pertemuan bilateral bersama Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz.
Hari ini, Zulhas menjalankan sejumlah agenda, di antaranya mendampingi perjalanan Presiden Jokowi menemui PM Malaysia, Anwar Ibrahim.
BERITA TERKAIT: