Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin justru memuji sikap politik Prabowo. Menurutnya, sikap itu mewakili sikap politik luar negeri Indonesia.
"Relevan dengan jejak historis perang terbuka banyak negara modern. Saya kira itu usulan yang jauh dari tendensi keberpihakan dan merupakan upaya efektif meredam ketegangan kedua negara yang berkonflik,” ujar Sultan melalui keterangannya, Rabu (7/6).
Meskipun usulan tersebut ditolak mentah-mentah oleh pihak Ukraina karena dianggap berpihak kepada Rusia, kata Sultan, setidaknya Prabowo telah menunjukkan sikap tegas dan lugas bagi Rusia dan Ukraina.
Pasalnya, perdamaian dunia hanya akan terwujud oleh sikap tegas dan keberanian moral para pemimpin dengan pengalaman juga pengetahuan yang utuh tentang manajemen konflik antar negara.
"Sebagai bangsa, kita patut berbangga dengan argumentasi politik dan proposal damai yang diajukan Pak Prabowo. Hampir tidak ada pemimpin negara manapun yang berpikir lugas tanpa kepentingan seperti beliau saat ini,” tegasnya.
Menurut Sultan, sudah saatnya Indonesia memainkan peran perdamaian di level global secara konkret tanpa didasarkan pada kepentingan seperti yang dilakukan oleh Prabowo. Bahwa usulan tersebut dinilai tidak adil dan tidak populis, tentu itu merupakan sebuah tanggapan yang normal.
"Perspektif Pak Prabowo terkait Resolusi konflik tersebut tentu berdasarkan pada nilai falsafah bangsa Indonesia yang silih asah, silih asih dan silih asuh," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: