Dapil kering suara PPP yang dimaksud adalah Dapil Jabar VIII, yakni Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu.
"Ya saya ada dua tugas dari PPP, yaitu ditugaskan untuk menjadi caleg DPR RI Dapil Jabar VIII Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu," kata Uu, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (31/5).
Menurut Uu, meski daerah tersebut kering suara PPP, dirinya optimistis akan meraih kursi DPR RI dengan kemampuan dan strategi yang dimilikinya.
"Realita menyatakan di Dapil itu kering (suara) PPP-nya. Tak hanya DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten pun seperti itu. Tetapi ini adalah sebuah penghormatan bagi saya," ucap Panglima Santri Jabar itu.
UU pun merasa bangga mendapatkan tugas dari DPP PPP di Dapil itu. Sebab, artinya PPP menganggap orang nomor dua di Jabar ini bisa merebut kursi dewan dari dapil tersebut.
Apabila dirinya ditempatkan di daerah suara basah PPP seperti Garut, Tasikmalaya, Bogor, ataupun lainnya, lanjut Uu, sudah tiap tahun ada anggota legislatifnya dan tak pernah kosong.
"Mungkin persaingan tak ketat, perjuangan tak akan berat kalau di daerah suara basah. Kayaknya di tempat itu menempatkan orang biasa saja DPP berani. Nah kalau di tempat kering berarti DPP memberikan penghargaan kepada saya," paparnya.
Dengan demikian, Uu tak mau berfikir negatif bahwa ditempatkan di dapil yang kering suara PPP adalah langkah untuk menjegal karier politiknya.
"Jangan berpikir sebaliknya bahwa saya masuk jebakan batman ditempatkan (di Dapil) yang kering, biar nanti tidak jadi dan lainnya. Justru ini jadi tantangan bagi saya sehingga semangat saya untuk menjadi DPR RI," imbuh dia.
Sedangkan tugas lainnya, lanjut Uu, dirinya harus menjadi Calon Gubernur Jabar di Pilgub Jabar 2024 nanti.
"Nah ini juga jadi kepercayaan bagi saya. Bahwa saya dipercaya menjadi Cagub Jabar di masa yang akan datang. Saya akan berusaha sambil menyerahkan semua hasil akhirnya kepada yang maha kuasa," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: