Pengamat politik Universitas Nasional Andi Yusran menjelaskan, ada tiga faktor mengapa sulit direalisasikan, pertama baik Airlangga dan Zulhas memiliki elektabilitas tidak semoncer Anies, Ganjar dan Prabowo.
Faktor kedua: secara politik, kemungkinan terbentuknya koalisi keempat tidak feasible karena ceruk pasar pemilih mereka beririsan dengan koalisi KKIR dan koalisi Ganjar.
"Ketiga; baik Ganjar dan Zulhas sejauh ini masih
under control Jokowi sehingga menyulitkan mereka bermanuver tanpa restu Jokowi," jelas Andi Yusran kepada
Kantor Berita Politik RMOL, rabu (31//5).
Di sisi yang lain, jelas Direktur Lanskap Politik Indonesia ini, Jokowi sendiri memiliki beban moral dalam menentukan sikap akhir mendukung Ganjar ataupun Prabowo.
Pandangan Andi, kemungkinan adanya poros keempat bisa direalisasikan ketika variabel politik Joko Widodo dianggap tidak ada.
"Kemungkinan koalisi Airlangga-Zulhas terbentuk jika variabel pengaruh Jokowi dianggap nihil, tapi itu hampir mustahil," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: