Terkait hangatnya diskusi soal pernyataan itu, Sekretaris Kabinet RI Pramono Anung menuturkan, sejatinya yang disampaikan Presiden Jokowi tersebut untuk hal positif.
“Jadi apa yang disampaikan bapak Presiden, beliau sampaikan cawe-cawe untuk hal yang positif, artinya pelaksanaan pemilu transparan, terbuka,” kata Pramono Anung di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (30/5).
Dia menambahkan, saat ini telah memasuki era digital, sehingga segala sesuatu memungkinkan untuk terjadi tidak sesuai dengan aturan perundangan dalam Pemilu.
Sehingga, sambungnya, dalam semangat itulah Presiden Jokowi menyampaikan yang sebenarnya bahwa yang paling penting pemilu tepat waktu, transparan, dan terbuka.
“Yang berlangsung sangat dinamis, beberapa (calon kandidat) kebetulan ada di pemerintahan, dan itu tentu pasti dilakukan transparan,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: