Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luluk Nur Hamidah mengatakan, untuk mensukseskan program dekarbonisasi itu, diperlukan sinergi antar pihak-pihak terkait.
“Butuh dukungan semua pihak untuk merealisasikan komitmen Indonesia yang telah menetapkan target emisi net zero pada 2060 dan pengurangan emisi 32 persen pada 2030,” ujar Luluk kepada
Kantor Berita POlitik RMOL, Senin (23/5).
Untuk mencapai target tersebut, kata Luluk, dapat dilakukan dengan kegiatan eksplorasi maupun eksploitasi minyak dan gas bumi yang dilakukan oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE).
“Saya minta PHE melakukan upaya maksimal, seperti kegiatan eksplorasi baru guna memenuhi kebutuhan energi dalam negeri yang ramah lingkungan,” katanya.
Menurutnya, PHE harus menjadi pelopor transisi energi. Mengingat, PHE merupakan kontributor utama produksi migas nasional. Yakni, di tahun 2022 PHE memberikan kontribusi sebesar 68 persen produksi minyak nasional dan 34 persen produksi gas nasional.
Dia berharap, PHE memiliki strategi yang kokoh transisi energi melalui peningkatan pemanfaatan energi gas yang ramah lingkungan. Termasuk program dekarbonisasi dan inovasi teknologi
Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS) dan
Carbon Capture Storage (CCS).
“Maka dari itu, PHE perlu melakukan berbagai upaya termasuk melakukan kegiatan eksplorasi guna memenuhi kebutuhan energi dalam negeri,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: