Demikian imbauan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani saat melepas 439 PMI program G To G ke Korea Selatan, di Hotel Peninsula, Jakarta Barat, Senin (22/5).
Ia menegaskan, BP2MI terus berupaya menghilangkan sindikat penyaluran PMI ilegal. BP2MI bahkan siap pasang badan untuk pekerja migran yang menemukan dan memviralkan praktik mafia ilegal.
"Kalian videokan, viralkan, kalau mereka menuntut hukum. Biarlah Kepala BP2MI yang pasang badan untuk melawan mereka," tegas Benny.
Hal ini sejalan dengan pesan Presiden Joko Widodo kepada BP2MI untuk melindungi semua pahlawan devisa. Apalagi, kata Benny, Presiden Jokowi telah menyebut PMI sebagai duta untuk Indonesia selama mereka bekerja di negeri orang.
"Apa yang disampaikan presiden, mereka (PMI) duta kita, mereka ambasador. Jangan sampai kita merendahkan mereka. Kita harus meninggikan Pekerja Migran Indonesia," tutup Benny.
Dalam program G To G dengan Korea Selatan, kali ini BP2MI melepas 439 pekerja. Jumlah tersebut terpecah menjadi dua jenis bidang pekerjaannya. Sebanyak 304 PMI bekerja di bidang manufaktur, sementara 135 PMI lainnya di bidang perikanan.
BERITA TERKAIT: