Terkait dengan nama yang disodorkan oleh peserta Musra, Presiden dua periode itu mengaku belum melihat nama-nama yang diajukan.
"Nama yang diserahkan ke saya tadi kan masih terisolasi, belum saya buka. Saya enggak berkomentar apa-apa. Tadi yang di dalam amplopnya masih terisolasi," ucap Jokowi ketika jumpa media di Istora Senayan, Minggu(14/5).
Disinggung mengenai kriteria calon presiden yang disampaikannya saat pidato di puncak acara Musra itu, Jokowi menyerahkan kepada partai politik terlebih dahulu sesuai dengan amanat konstitusi.
"Konstitusi, kita bicara konstitusi dulu. Yang memiliki kewenangan untuk mencalonkan capres maupun cawapres itu partai. Kita ini relawan, rakyat ya. Kita harus tahu dulu yang itu," katanya.
Oleh karena itu, Jokowi mengaku untuk menentukan calon presiden, dia masih akan mendengarkan suara rakyat terutama yang tergabung dalam Musra yang diikuti 29 provinsi ini.
Jokowi menekankan pihak yang akan ia dengar salah satunya relawan yang memiliki pandangan, gagasan dan ide. Misalnya, membuat Musra untuk menjaring aspirasi.
"Dibawah seperti apa, yang diinginkan siapa, akar rumput menginginkan siapa, rakyat menginginkan siapa itu yang ingin kita dengar, dan ingin saya tahu," demikian Jokowi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: