Menurut anggota DPD RI Fahira Idris, jumlah Bacaleg DPD RI perempuan pada Pemilu 2024 belum ada peningkatan signifikan, kalau tidak bisa dibilang stagnan. Padahal jumlah komposisi perempuan di parlemen penting untuk memastikan isu-isu publik, dan agenda perempuan serta anak terus menjadi arus utama dalam kebijakan negara.
"Walau pada Pemilu 2024 ini jumlah bacaleg DPD RI perempuan stagnan, tetapi saya berharap tingkat keterpilihan caleg DPD RI perempuan pada Pemilu 2024 ini tinggi," kata Fahira lewat keterangan resminya, Selasa (2/5).
Dapil Provinsi Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan DKI Jakarta jadi penyumbang jumlah bacaleg DPD RI perempuan tertinggi (lebih dari 40 persen).
"Jumlah atau kuantitas perempuan di parlemen menjadi kunci agar agenda-agenda pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di negeri ini lebih cepat bergulir karena disokong oleh berbagai regulasi yang punya perspektif gender,†sambung Senator Jakarta ini.
Adapun jumlah caleg DPD RI perempuan pada Pemilu 2019 mencapai 152 orang dari total 807 orang calon yang tersebar di 34 provinsi.
BERITA TERKAIT: