Dalam simulasi capres-cawapres, pasangan Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto unggul dari pasangan lainnya yaitu Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno juga Anies Baswedan dengan Cahirul Tanjung.
“Dalam simulasi 3 pasangan calon presiden - wakil presiden, Prabowo Subianto – Airlangga Hartarto memperoleh angka elektabilitas (28.8 persen), diikuti Ganjar Pranowo – Sandiaga Salahuddin Uno (28.3 persen) dan Anies Baswedan – Chairul Tanjung (19.7 persen),†kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (28/4).
Poltracking Indonesia mewawancarai secara tatap muka 1.220 responden dari seluruh wilayah Indonesia. Mereka disurvei dengan metode multistage random sampling.
Margin of error survei ini tercatat sebesar kurang lebih 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hanta menerangkan, dalam metode simulasi hitung mundur hasil survei pihaknya selama 17 bulan terakhir, didapati perubahan elektabilitas pada Prabowo, Ganjar dan Anies.
“Ganjar tren naik di bulan November (2022 dengan elektabilitas 32,5 persen), Februari 2023 (elektabilitasnya menjadi 34,6 persen), namun ada tren turun sedikit di bulan April 2023 ini (dari Maret 2023 yang tercatat 36,9 persen menjadi 31,1 persen),†ujar Hanta.
Berbeda dengan Prabowo, Hanta menyebutkan elektabilitas Menteri Pertahanan itu cenderung berangsur naik sejak Oktober 2021 hingga April 2023.
“Seperti kurva, agak fluktuatif ya. Dari 23,5 persen (di Oktober 2021), 26,8 persen (di Mei 2022), kemudian ada turun tipis (di Agustus 2022 dari 24,7 persen menjadi 27,8 persen pada November 2022, dan turun lagi di Februari 2023 menjadi 26,1 persen),†urai Hanta.
“Sekarang ada tren naik (sejak Maret 2023 dari 27,2 persen menjadi 33 persen pada April 2023),†sambungnya.
Sementara untuk Anies, Hanta mencatat hasil surveinya pada rentang waktu yang sama memperlihatkan kondisi yang stabil. Dimana, peningkatan dan penurunannya tidak terlalu signifikan.
Hanta merinci, mulai Oktober 2021 (18,5 persen), Mei 2022 (19,8 persen), Agustus 2022 (20,6 persen), November 2022 (29,1 persen), Februari 2023 (24,4 persen), Maret 2023 (21,3 persen), dan April 2023 (22,4 persen).
“Kemudian Mas Anies relatif stabil karena sempat naik (di November 2022) kemudian turun di Februari, sudah masuk zona normalisasi setelah dideklarasikan,†katanya.
BERITA TERKAIT: