Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai, sejak PDI Perjuangan mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres, parpol anggota KIB sudah mulai mbalelo, seperti PPP yang ikut mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo.
“Jadi kalau hari ini PPP mendeklarasikan Ganjar, tidak aneh, tidak heran karena memang konstruksinya untuk mendukung Ganjar,†kata Ujang kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (28/4).
Ia menjelaskan, sikap mbalelo akan juga diikuti oleh PAN yang belakangan juga menyebut nama Ganjar sebagai bakal capres yang akan diusungnya. Padahal, KIB sedari awal disinyalir bakal mengusung Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.
“PAN ini akan menyusul dukung Ganjar. Karena kita ketahui sebelum PPP deklarasi, PAN sudah mengendorse nama Ganjar dalam rakornasnya di Semarang beberapa bulan lalu,†tuturnya.
Maka dari itu, posisi KIB saat ini dinilai terancam oleh Ujang. Sehingga, Golkar sebagai motor utama dari poros koalisi ini harus menjaga marwahnya sebagai parpol terbesar kedua secara nasional.
Salah satu caranya, menurut dosen ilmu politik Universitas Al-Azhar Indonesia ini, harus merapat ke poros koalisi Gerindra yang akan mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto, agar marwahnya tetap terjaga.
“Bisa disisakan satu (parpol anggota KIB). Golkar harus dukung Prabowo, kelihatannya seperti itu arah-arahnya,†demikian Ujang menambahkan.
BERITA TERKAIT: